Kamis, 01 Agustus 2013
MORAL DAN AGAMA REMAJA
(Suatu Tinjauan Psikologis)
Rosmita, M.Ag[1]
Abstrak
Masa remaja dikenal
sebagai masa yang penuh kesukaran. Bukan saja kesukaran bagi individu yang
bersangkutan, tetapi juga bagi orang tuanya, masyarakat bahkan seringkali bagi
polisi. Hal ini disebabkan masa remaja yang merupakan masa transisi antara masa
kanak-kanak dan masa dewasa. Masa transisi ini seringkali menghadapkan individu
yang bersangkutan kepada situasi yang membingungkan, disatu pihak ia masih
kanak-kanak, tetapi dilain pihak ia harus bertingkah laku seperti orang dewasa.
Seorang remaja sering membantah orang tuanya karena ia mulai punya pendapat-pendapat
sendiri. Islam
memberikan ukuran dan nilai-nilai dasar moral, untuk
AGAMA DAN ETOS
KERJA
(Peran dan Fungsi Agama
dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja)
Oleh
M a w a r d i, M.Si[1]
Abstrak
Artikel
ini menjelaskan fungsi agama sebagai motivator utama dalam meningkatkan
produktivitas kerja bagi penganutnya. Dalam realitas sosial, agama inherent
dengan prilaku dan perubahan sosial budaya masyarakat. Weber dalam tesisnya
mengungkapkan secara faktual bahwa agama berperan sebagai element terpenting
dalam menumbuh-kembangkan etos dan produktivitas kerja manusia. Lalu kalau
dikaitkan dengan doktrin teologi Islam di Indonesia, apakah ia mampu
menciptakan hal yang demikian? Secara teoretis, nilai moral doktrin Islam
sangat at-home dengan perubahan pembangunan nasional, tetapi secara praktis
cerminan aktualnya masih menemukan kendala yang cukup signifikan. Internalisasi
doktrin Islam mesti dilakukan secara komprehensif. Teologi fatalistic
UPAYA PEMERINTAH DESA DALAM
MENGGERAKKAN PARTISIPASI MASYARAKAT UNTUK PEMBANGUNAN DESA BULUHCINA KECAMATAN
SIAK HULU KABUPATEN KAMPAR
Kodarni,
S.ST,M.Pd[1]
Abstrak
Kebijakan
otonomi daerah memberikan wewenang kepada daerah untuk mengurus dan mengatur
kebutuhan masyarakat daerahnya menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakatnya. dalam penelitian ini akan difokuskan pada daerah pedesaan,
dimana perannya pemerintah desa untuk meningkatkan partisipasi masyarakatnya
dalam pembangunan. Pemerintah desa diakui oleh masyarakat sebagai pemimpin yang
paling berperan dalam pemerintahan desa. Peranan pemerintah desa dalam
pembangunan desa dalam otonomi daerah sangat penting, dimana pemerintah daerah
dituntut untuk membangun daerahnya sendiri tanpa
STRATEGI
DAKWAH IKMI DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT RIAU BERBASIS COMMUNITY
DEVELOPMENT
Drs. Ginda. Harahap. M.Ag[1]
Abstrak
Tulisan ini mencoba menjelaskan
tentang Strategi dakwah IKMI korwil Riau, dalam pemberdayaan masyarakat muslim.
Sebagai organisasi dakwah yang cukup besar, organisasi dakwah Islam ini telah
memberikan andil yang cukup signifikan dalam pengembangan Islam di Negeri
Melayu ini, melalui pemberdayaan ummat (masyarakat) dalam berbagai aspek, dimana salah satu
diantaranya, memberdayakan ummat melalui dakwah yang berbasis community
PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM DALAM
PERSPEKTIF DAKWAH
Aslati, M. Ag[1]
Abstrak
Masyarakat dalam kehidupan selalu mengalami perubahan-perubahan baik
perubahan yang alami maupun yang dirancang oleh masyarakat itu sendiri.
Perubahan itu tidak selalu lebih baik bahkan sering terjadi sebaliknya. Manusia
akan mengalami krisis identitas dirinya sebagai makhluk yang mulia disisi Allah
maupun bagi sesamanya. Karena itu dakwah juga mengalami perubahan-perubahan
sesuai dengan tranformasi sosial yang berkembang seiring dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Dakwah dalam bentuk pengembangan masyarakat yaitu
proses dari serangkaian kegiatan yang mengarah pada peningkatan taraf hidup dan
kesejahteraan masyarakat serta kebahagiaan masyarakat serta upaya meningkatkan kesadaran
dari prilaku tidak baik untuk berprilaku yang lebih baik. Idealnya
pengembangan dakwah yang efektif harus mengacu pada masyarakat untuk
meningkatkan kwalitas keislamannya, sekaligus juga kwalitas
Langganan:
Komentar
(Atom)